BAB 44. Tiga Syarat

1005 Words

Ceklek. “Naomi, Papa ….” Seketika ucapan Axel terhenti sesaat. “Ohh kamu sudah datang, Lilian?” “Ehh iya, Pak. Maaf saya langsung masuk ke kamar Naomi tadi.” Lilian memutar badannya dan tersenyum. Sedangkan Naomi masih dalam gendongannya. “Ummhh itu ….” Axel serba salah. Tidak dilihat mubazir, jika dilihat bikin jantung rasanya mau meledak. “Hah! Apa, Pak?” Lilian mengangkat kedua alisnya dan memasang wajah kebingungan. Pasalnya dia melihat sang bos besar seperti sedang salah tingkah. “Itu kamu!” Axel menunjuk ke arah p******a Lilian. Sontak Lilian menunduk dan langsung memutar tubuhnya kembali, mengeratkan Naomi pada gendongannya seraya menutup d**a bagian atas dengan telapak tangan. “Aduhhh,” desis Lilian pelan dengan wajah memerah. Bisa-bisanya dia lupa kalau saat ini posisinya s

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD