160. Menginap di apartemen

1090 Words

“Pulang sana!” maki Dita kesal kepada sang tunangan yang tampaknya enggan untuk pergi dari apartemennya. “Kenapa aku harus pulang? Sudah mengantarmu seperti ini, tapi kamu malah ingin mengusirku? Aku tidak mau!” balasnya seperti anak kecil, dan terus memainkan game di layar TV. Mengabaikan pelototan tajam wanita di seberang ruangan. “Ponselmu dari tadi berdering terus! Mungkin saja sekretarismu sedang ada masalah! Cepat pergi temui dia!” Kesal mendengarnya berkata demikian, Drian menoleh ke arahnya sambil melemparkan kasar konsol game ke atas meja. “Kamu ingin aku menemui Nara hanya dengan alasan itu? Tidak bisakah kamu tidak cemburu dan menyindirku terus?!” “Siapa yang menyindirmu? Bukankah dia itu sekretarismu? Tentu saja dia akan menghubungimu jika ada masalah!” “Tapi tidak harus s

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD