Satu minggu telah berlalu sejak pertemuan ketiga orang tersebut di kafe tidak jauh dari tempat malika bekerja sebagai seorangkasir di supermarket. Itu juga adalah batas waktu yang diberikan oleh rivaldi untuk membuat mereka sedikit lebih menenangkan pikirannya. Selain itu, yang jadi masalah adalah karena adanya keinginan nandita dan damar untuk membujuknya memikirkan kembali pernikahannya dengan rivaldi. "Jadi, kamu akan menolak tawaran pekerjaan dariku?,” tanya Damar Wilson ketika mereka kembali melakukan pertemuan di sebuah restoran cepat saji. Dia menatap Malika lekat-lekat tanpa mengedipkan mata sekalipun. Dia menunggu dengan sangat tidak sabaran jawaban dari wanita itu setelah satu minggu berlalu. Malika memiringkan kepalanya dengan tetapan malas. ”Aku sudah bilang kepadamu kalau

