179. Membongkar kelicikan Keinara

1070 Words

Secepat dia berkata demikian, dia langsung menarik kasar Nara dari lantai dan mendorongnya menjauh dari hadapannya. Tidak berhenti sampai di situ, Malika segera merebut ponsel yang diam-diam sedang merekam kejadian tadi. “Hei!” pekik sang pemilik ponsel. Malika mendorongnya menjauh, berkata dingin dan sinis. “Siapa yang memberimu izin? Apa kamu tidak tahu kalau apa yang kamu lakukan tadi adalah perbuatan sangat jahat? Merekam orang lain tanpa izin dan ingin memfitnahnya? Apa kamu tidak takut masuk penjara?” “MALIKA! APA YANG KAMU BICARAKANYA?!” jerit Nara marah besar, mencoba merebut ponsel temannya, tapi Malika dengan gesit menghindar dan malah mendorongnya lagi dengan kasar hingga jatuh terduduk di lantai. “Apa yang aku bicarakan? Bukankan semuanya sangat jelas? Kalian ingin menje

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD