180. Pesan dari Ryan

1065 Words

“Apa yang dikatakan oleh Malika ada benarnya. Kamu harus lebih berhati-hati. Siapa yang menduga kalau kalian berdua akan bertemu secara tidak sengaja di butik itu?” ujar Drian saat mobil sudah berjalan jauh meninggalkan mansion Rivaldi. Nandita yang diam saja sejak tadi sambil melamun seketika meliriknya pelan. “Apakah baik-baik saja, Drian?” “Hm? Apanya?” tanyanya seraya melihatnya sekilas. Dita mengerutkan kening dalam. “Aku tidak ingin menjadi penyebab keretakan dalam keluargamu. Keluarga Nara adalah rekan bisnis ayahmu yang sangat penting, kan?” “Jangan bodoh. Rekan bisnis bisa digantikan oleh siapa saja yang memiliki kemampuan serupa. Sementara kelakuan baik sulit ditemukan di dunia ini. Aku akan sangat kecewa jika ayahku masih saja ingin membela Nara dan keluarganya.” “Yah. Ak

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD