“Apa? Susan berhasil kabur dari penjara? Bagaimana bisa?!” seru Nandita di hari Minggu pagi ketika datang berkunjung ke mansion Rivaldi Malika mengangguk pelan, menyesap air hangatnya perlahan. “Itu baru ketahuan setelah pihak kepolisian memberitahu Rivaldi hari Sabtu lalu. Mereka menyembunyikannya selama beberapa saat karena ada pihak dalam yang terlibat. Untungnya, Rivaldi segera mengetahuinya saat akan mengurus tuntutan hukum untuk Bastian.” Nandita menghela napas berat, kedua bahu melorot lemas. “Ya, ampun! Dasar anak manja! Mentang-mentang orang kaya, dia bisa melakukan hal semacam itu! Apa yang dia lakukan sampai bisa kabur dari penjara?” Malika menggelengkan kepalanya tak mengerti. “Tidak tahu bagaimana caranya. Itu tidak diceritakan oleh Rivaldi. Kalau aku tebak, mungkin ada yan

