Sembilan Belas

1535 Words

Sonia telah rapih memakai seragam sekolahnya, saat ini dia sarapan sendiri di ruang makan, sejak tadi kedua orang tuanya tak juga keluar dari kamar membuat dia sedikit sedih. Biasanya Yura yang memasakkan sarapan atau Rasya, namun kali ini justru Serayu yang hanya membuatkan roti panggang isi telur mata sapi. Sementara itu di dalam kamar, Yura mencoba meraih kesadarannya dan melihat ke jam dinding. “Ada apa?” tanya Rasya. “Sonia!” ujar Yura, bangkit dari rebahannya di atas tubuh sang suami dengan terburu, dia turun dari ranjang dan memunguti gaun tidurnya. Melapisi dengan kimono rumahan miliknya yang sempat dipakai malam tadi. Rasya pun bangkit duduk lalu menarik selimut untuk menutupi tubuhnya. Yura keluar dari kamar Rasya dan menuruni tangga dengan tergesa, diabaikan rasa sakit di

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD