Ch-28 Apakah aku mati?

1262 Words

"Sudah ah, gue mau pulang dulu Bin.." Pamit Melisa sambil mendorong wajah pria tersebut agar menjauh, dan tidak terus-menerus menciuminya. Leebin tersenyum melihat gadis itu bangkit berdiri dari atas pangkuannya. "Awas ketahuan pergi sama Naina!" Ancamnya sebelum melangkah keluar dari pintu. Leebin mengangkat kedua telapak tangannya sambil melepaskan senyuman tanda bahwa dia menyetujui permintaannya. Setelah Melisa pergi, pria itu menyalakan laptopnya. Hanya beberapa menit saja tiba-tiba dia terbatuk-batuk. Dia tidak yakin, tapi perutnya masih terasa nyeri akibat dikeroyok tadi. Dia membuka kaos yang menutupi bagian perutnya, memang terlihat ada beberapa memar bekas pukulan teman-teman Revan siang tadi. Niatnya ingin mengetik beberapa part menjadi urung, pria itu memilih menyandarkan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD