Sari melirik ke dalam kamar sekilas, lalu tatapannya kembali ke Evelyn. "Sarapan sudah siap. Jangan lama-lama," katanya singkat, lalu berbalik pergi tanpa menunggu jawaban. Evelyn menghela napas panjang begitu Sari menjauh. Ia menoleh ke arah Devan, yang hanya tersenyum kecil. "Tenang aja, Sayang. Mama memang gitu orangnya," kata Devan, berjalan menuju lemari untuk mengambil pakaian. Evelyn hanya bisa tersenyum tipis. Dalam hati, ia sadar, hari ini akan menjadi hari panjang lainnya di rumah ini. Evelyn dan Devan melangkah ke ruang makan dengan pakaian kerja mereka. Devan mengenakan kemeja rapi dengan dasi yang sudah terpasang sempurna, sementara Evelyn memakai tunik yang anggun dengan hijab yang terpasang rapi. Pagi ini, Evelyn terlihat begitu cantik, auranya lembut meski hatinya tak

