Bab 20

1051 Words

“Karena aku pacar kamu, Vanya Ria Salvadora,” ucap Samuel pelan, namun penuh penekanan. Refleks, Vanya mencoba menarik tangannya yang digenggam erat oleh Samuel. Tapi tenaganya jelas tak mampu melawan kekuatan pria di hadapannya itu. “Pacar pura-pura,” tegas Vanya, berusaha menegaskan batas hubungan mereka. Tatapannya tajam, penuh peringatan. Samuel justru mempererat genggamannya, membuat jarak tubuh mereka semakin dekat. “Pura-pura atau nggak, yang penting semua orang tahu kita pasangan. Lagipula, nggak ada salahnya makan siang dulu sama aku. Setelah itu baru aku antar balik ke kantor.” Vanya menarik napas panjang, menahan rasa jengkel yang mulai membuncah. “Ya udah, tapi lepasin tangan aku dulu. Biar aku kasih tahu Rino supaya balik duluan ke kantor,” ucapnya, kembali mencoba menarik

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD