Bab 48

1438 Words

Sore Hari — Lokasi Syuting “Ruang Sementara” Tino duduk di kursi plastik lipat, menyesap kopi kaleng yang rasanya kini hambar. Matanya menatap ke arah Samuel yang sedang berbicara dengan salah satu kru kamera, tapi ekspresi aktor itu jauh dari kata fokus. Gerakan tangannya tak sinkron dengan ekspresi wajahnya, dan nada suaranya tak seberat biasanya. Ada sesuatu yang mengganggu pikiran Samuel, dan Tino tahu pasti apa — atau lebih tepatnya, siapa. Sudah beberapa jam berlalu sejak Samuel melihat story i********: yang memperlihatkan Vanya sedang makan siang dengan Putra. Dan sejak saat itu... atmosfer di sekitar Samuel berubah drastis. Tino diam-diam melirik ke layar ponselnya lagi, membuka pesan terakhir dari Putra di grup kecil manajemen. "Gue izin nggak balik ke lokasi hari ini. Ada yan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD