Agenda Meeting di Luar Nalar

1105 Words

Entah mengapa, hati Luis pagi itu sedikit gusar. Berusaha konsentrasi kepada pekerjaan pun sukar ia lakukan karena teringat pada satu nama yakni Bianca Miller, terutama setelah malam panas yang mereka lalui tadi malam. Beberapa pesan singkat telah Luis kirimkan hanya sekadar menanyakan keadaan Bianca, akan tetapi puan itu tidak membalasnya. Ada apa denganya? Apakah dia marah? Mengapa dia mengacuhkan pesanku? TOK ... TOK. Saat otaknya sedang menerka tiba-tiba pintu ruangan Luis diketuk dan ternyata itu adalah Kestrel "Ada perlu apa Dokter Kestrel?" "Aku hanya ingin menanyakan kondisi terakhir Baby R sekalian pergi bersama ke ruang meeting besar." "Ah, Kakakku bilang baby R dalam keadaan lebih baik. Kau tak perlu khawatir, Kakakku mantan suster rumah sakit." Ya, Kirana, kakak Lui

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD