Kondisi nenek Jeni cukup mengkhawatirkan. Entah siapa yang telah melakukannya, semua pelayan tidak ada yang tahu. Sinta masih menunggui Rey di kamarnya. Pintu sengaja di kuncinya agar tidak terjadi sesuatu yang tak diinginkan. Tapi Rita ternyata memanggilnya. Menyuruhnya datang ke dapur tapi Sinta tidak bisa meninggalkan Rey sendirian di kamar. Akhirnya, dia memberikan HP nya dan menyalakan video untuk anak usia 2,5 tahun itu. Supaya lebih tenang dia berpesan pada Rey agar tidak keluar dari kamarnya. Jendela kamar juga dikuncinya rapat-rapat. Anak itu ternyata menurutinya dan memang sudah mengantuk. “Kamu duduk disini, sambil tiduran juga boleh. Tante mau keluar dulu, tapi pintu akan Tante kunci, paham Rey?” Rey mengangguk, Sinta tersenyum dan mengusap kepala Rey dengan lembut. Memberik