Kasih bangun dengan jantung berdegup hebat. Ia tidak mendapati ibunya di sampingnya. Sontak saja ia bangkit ke posisi duduk lalu mengamati sekitar, mencari keberadaan ibunya. Namun, ibunya tidak berada di kamar.
Kasih melompat turun dari kasur lalu keluar dari kamarnya. Ia mencari ibunya di ruang tengah, tapi Kasih tidak menemukan ibunya di sana. Dan ketika Kasih hendak berderap menuju teras rumah, tiba-tiba saja Kasih mencium bau masakan dari arah dapur. Segera Kasih berjalan cepat menuju arah dapur.
Kasih menghela napas dalam ketika mendapati sosok ibunya tengah sibuk memasak di dapur.
“Ibu,” panggil Kasih.
Ibunya menoleh. Seulas senyum terpasang di bibirnya. “Kamu udah bangun,” katanya kepada Kasih.
Kasih ingin mengomeli ibunya karena tiba-tiba saja menghilang dari kamar. Juga,
