Bab 44. Obrolan singkat di lift

1205 Words

Kasih berjalan memasuki lift yang ternyata ada sosok Biantara di sana. Seketika itu juga Kasih menganggukkan kepala kepada bosnya itu. Kasih tidak menyangka akan bertemu dengan bosnya ini ketika baru saja menginjakkan kaki di kantor. “Selamat pagi Pak Bian,” sapa Kasih seraya berdiri di pojok lift, berseberangan dengan Biantara setelah memencet lantai di mana ruangannya berada. “Pagi,” balas Biantara seraya berpindah posisi menghadap ke arah Kasih. “Omong-omong, terima kasih untuk yang kemarin,” katanya. “Yang kemarin apa?” tanya Kasih dengan bingung. “Kamu mau ke rumah sakit dan bersedia menjenguk mama saya.” “Meskipun awalnya saya terpaksa datang, tapi…, sama-sama,” balas Kasih santai. Biantara menghela napas dalam. “Iya deh, saya minta maaf sudah semena-mena sama kamu dengan meny

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD