Kasih mengempaskan tubuhnya ke kasur sambil mendengus kesal. Pertengkarannya tadi dengan Biantara sukses membuatnya jengkel sendiri. Ia benar-benar tidak menyangka kalau Biantara akan marah kepadanya hanya karena Kasih menjebak Stefan dengan cara sedemikian rupa.
"Siapa lo sampai harus marah dan ngomelin gue?" gerutu Kasih sambil berdecak sebal.
Padahal kan Biantara bukan siapa-siapa Kasih, tapi kenapa pria itu sampai marah begitu? Biantara emang aneh!
"Kasih," panggil suara dari arah pintu kamar Kasih.
Sontak Kasih bangkit ke posisi duduk ketika mendapati Davina tengah berdiri di ambang pintu kamarnya yang terbuka.
"Lo belum tidur?" tanya Kasih kepada Davina.
Davina menggelengkan kepala.
“Kalau ibu gue?”
“Udah tidur,” jawab Davina. “Tadi habis ngobrol bentar, ibu lo pamit bua
