“Bu,” panggil Kasih seraya menyambar tas slempang dan juga totebag yang berisi laptop di atas meja ruang TV. “Kasih berangkat dulu,” tambahnya seraya memanjangkan leher, menatap ke arah ruang makan di mana tadi ibunya berada. Namun, sampai beberapa saat Kasih tidak mendengar jawaban dari ibunya itu. Hal ini membuat Kasih berjalan mendekat ke arah ruang makan mencari keberadaan ibunya. Akan tetapi, di ruang makan Kasih tidak melihat sosok ibunya di sana. Kasih menghela napas dalam seraya kembali berjalan ke arah dapur yang berada di belakang ruang makan. Namun, ibunya pun tidak ada di sana. Kasih pun mengecek kamar mandi serta halaman belakang, akan tetapi Kasih masih tidak menemukan ibunya di bagian belakang rumahnya itu. “Ibu,” panggil Kasih lagi berjalan kembali ke ruang tengah. Kepa