Malam ini Biantara memutuskan untuk pulang ke rumah orang tuanya, berniat untuk menemani Mamanya yang masih dalam keadaan sedih. Biantara merasa harus berada di samping mamanya di saat-saat seperti ini. “Terakhir kali Mama ke rumah kamu, kayaknya belum ada perabotan apa-apa, Bian,” kata Mamanya kepada Biantara. “Sekarang sudah kamu isi dengan perabot rumah kan? Jangan sampai kamu menempati rumah kosong.” “Sudah kok, Ma. Rumah Bian sudah lengkap isinya,” jawab Biantara berbohong. “Andai dulu kamu nggak batal menikah, pasti saat ini kamu sudah tinggal di sana bareng Gisella. Siapa tahu, malah saat ini bisa jadi Gisella sudah hamil,” ucap Mamanya dengan raut wajah sedih, seolah merasa kasihan kepada anak keduanya itu yang gagal menikah. “Ma,” ucap Biantara menegur Mamanya. “Bian mohon ja