Sagara merasa rumah terasa sangat sepi dari biasanya. Padahal, rumah ini hanya kehilangan satu penghuni. Tapi, entah mengapa ketiadaan orang tersebut begitu terasa. Rumah besar ini menjadi begitu kosong.
“Pak Sagara,” panggil Nila yang berada di dekat tangga.
“Ya?”
“Apa Nona Ruby tidak akan kembali lagi ke sini?” tanyanya.
Sagara terdiam. Mungkin yang dimaksud Nila adalah perempuan itu, Ruby yang palsu. Tampaknya Nila pun tidak tahu nama perempuan itu.
“Nggak tahu,” balas Sagara.
“Lalu, barang-barangnya harus saya apakan, Pak?”
Sagara mengembuskan napas dalam. “Biarkan saja,” jawabnya singkat.
Nila mengangguk. “Baik, Pak.”
Kemudian Sagara berjalan menaiki tangga menuju lantai dua. Ketika ia hendak melanjutkan menaiki tangga menuju lan
