Bab 29

1617 Words

     Rana berjalan keluar kamar Ruby untuk pergi ke teras. Orang-orang yang tadi sempat berkerumun di ruang tengah kini sudah tidak ada. Rana hanya berharap orang-orang tadi cukup tahu diri untuk tidak mendokumentasikan kejadian ketika Ruby menangis histeris dan membagikannya ke dunia maya. Ya. Rana harap begitu.     Di teras Rana mendapati Farand tengah duduk diam sambil menatap langit malam yang entah mengapa tampak begitu gelap tanpa adanya cahaya bintang.      “Hai,” sapa Rana mengambil duduk di sebelah Farand.     “Ruby masih tidur?” tanya Farand tampak khawatir.      Rana mengangguk. “Iya.”     Terdengar helaan napas panjang dari arah Farand. Pria itu tampak sama letihnya dengan Rana.      “Aku rasa Ruby sudah berada di ambang batasnya, Ran,” ucap Farand lirih.      “Iya,” b

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD