Bagian 58: Secercah Harapan Tertunda

2003 Words

Setelah cukup lama mengerutkan alis dan berpikir, Kleigh kemudian teringat dengan bocah kurangajar yang menantangnya saat berada di depan gerbang kota Denadarys. Kalau tidak salah, bocah itu juga memiliki nama belakang sama, yaitu Kristoff. Melihat Kleigh yang mengernyit begitu lama, Silvan merasa canggung. “Maaf, apa ada sesuatu yang salah? Kau terlihat sangat … terganggu.” “Oh, tidak masalah,” jawab Kleigh cepat sambil menatap Silvan dari atas hingga bawah. Ia berharap jika Silvan tidak akan memiliki sifat seperti bocah kurangajar itu—ah, Kleigh sudah lupa siapa namanya. Ia adalah tipe orang yang cepat melupakan nama orang tak penting di dalam hidupnya. “Benar juga, Silvan … atau Tuan Kristoff—” “Silvan saja. Kalian bisa memanggilku Silvan, itu panggilanku di rumah. Kuharap kita bisa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD