Hati yang Kesal

1600 Words

“Mama…… au mana?” “Pulang.” “Papa ndaa culik? Lola ntal nda puna Papa agi.” Aurora ingin protes lagi, tapi dia melihat wajah sang Mama yang tidak bersahabat. Jadi ikut saja pulang ke villa dimana sang pelayan yang menyapanya juga diabaikan. Anna pergi ke kamar dan baru melepaskan tangan sang anak. “Mama mau ke kamar mandi dulu. Kalau Aurora mau main, di kamar saja. Makanan ada disana, juga mainanan. Jangan tinggalin Mama.” “Iya,” ucap anak itu dengan penuh kebingungan. Anna mencuci wajahnya dulu. Dia benar-benar kesal dengan Arthur. Bagaimana bisa pria itu begitu ramah dengan perempuan lain disaat dulu dia memperlakukan Anna dengan kejam? Dia melempar Anna ke ruang bawah tanah, kemudian membuatnya tenggalam, lalu anaknya diminta digugurkan. Dulu Arthur tidak pernah tertawa dengannya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD