Berputar dalam biang lala membuat Arthur merasa mual juga. Ketika dia keluar dari benda itu, Arthur langsung sendawa hingga membuat Anna kaget dan refleks mengelus punggungnya. “Kau baik-baik saja, Tuan?” sampai Anna sadar kemana tangannya, dia langsung menariknya lagi. “Maaf. Kalau kau merasa pusing, kita bisa duduk sejenak.”
“Tidak apa, aku hanya terlalu kenyang makan angina,” jawabnya dengan datar. “Kemana lagi kau ingin pergi?”
“Aku rasa sudah. Bagaimana kalau kita pulang saja?”
“Lihatlah boneka-boneka cantik itu. apa kau tidak menginginkannya?”
“Tidak.”
“Untuk Aurora.”
Anna diam sejenak, dia tidak membawa uang ketika dia merogoh sakunya.
“Kau datang dengan siapa? Aku akan membayar semuanya. Ayok,” ajak Arthur melangkah lebih dulu. membuat Anna merasa heran, kenapa Arthur melaku
