Satu Langkah Pertama

1113 Words

“Aku tidak punya urusan denganmu.” “Tunggu,” ucap Abraham menahan tangan Arthur, membuat pria itu mengerutkan kening. Dia mau apa sebenarnya? “Aku merasa melihat diriku di masa lalu.” “Aku lebih tampan daripada dirimu. Menyingkir dariku,” ucap Arthur menatap tajam sebelum melangkah pergi menemui Anna yang sibuk bicara dengan wanita yang lebih dewasa itu. Dari yang Arthur tangkap, kalau wanira itu adalah pelukis favorite Anna. Bahkan Anna sampai memperlihatkan hasil karyanya. “Woah sangat bagus. Aku akan mengadakan pameran di Chicago, apa kau mau datang?” Anna tidak menjawab, dia hanya tersenyum. Yang mana membuat Arthur langsung datang kemudian merangkul pinggangnya. “Kami akan datang. Kapan acaranya diadakan?” “Satu minggu dari sekarang, kalian tampak serasi sekali. Mengingatkanku p

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD