“Kenapa?” tanya Arthur. “Maury bilang dia butuh kanvas lebih banyak lagi. Apa istri anda berniat membuat toko untuk menjual lukisannya?” “Dia sedang senang melukis. Berikan saja. Sepertinya disana juga ada Hector,” ucap Arthur dalam langkahnya menuju ke ruangan. Dia baru saja melakukan rapat penting di gedung perusahannya. Sisa pekerjaan akan dialihkan pada Felix. Arthur memilih pulang dan melihat kondisi sang anak. Meskipun Maury memberikan kabar kalau Aurora baik-baik saja, tetap saja Arthur ingin pulang saat jam makan siang. Betul saja, disana ada Hector yang kembali melukis dengan Anna. Arthur bisa melihat mereka yang ada di rumah kaca. “Selamat datang, Tuan.” “Aurora juga ada disana?” “Iya, Tuan. Perlu saya panggilkan?” “Tidak perlu. Biarkan mereka bersenang-senang,” ucap Arthur