Bab 39. Gugup

1510 Words

Hari sebenarnya sudah cukup larut, bahkan jarum jam sudah menunjukkan pukul 10 malam. Namun, kedua suami istri itu masih duduk di ruang tamu sambil menonton televisi dan menyantap brownies buatan Maira. "Ekhem ...." Evan berdeham untuk mengurai rasa gugup yang melanda. Padahal televisi menyala, tetapi sudut mata Evan justru sibuk melirik ke arah Maira yang juga tengah gugup setengah mati. "Bagaimana cara memulainya?" monolog Evan dalam hati. Ia bingung bin gugup. Ia tidak tahu bagaimana cara memulai melakukan ibadah suami istri untuk pertama kalinya. Evan jadi teringat dengan kata-kata yang Maira bisikkan tadi sepulang ia bekerja. "Kang, Maira udah selesai datang bulannya," bisik Maira yang membuat Evan senang bukan kepalang. Bukankah itu artinya mereka sudah bisa memulai beribadah su

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD