Bab 40. Di meja

1253 Words

Setelah malam pertama yang akhirnya mereka berhasil lalui dengan indah, Evan menjadi lebih mesra dan perhatian dengan Maira. Bahkan pagi ini ia mengajak Maira ke kantornya. "Emang Kang Evan nggak malu ngakuin aku jadi istri?" tanya Maira yang kini sedang dirangkul mesra Evan. Mereka baru saja turun dari dalam mobil yang dikendarai Evan sendiri. Evan memang tidak mempekerjakan sopir untuk mengantarnya bepergian. Ia lebih nyaman menyetir seorang diri ke mana pun. "Ngapain malu? Punya istri muda dan cantik gini. Yang ada aku bangga karena masih bisa menggaet daun muda," ucap Evan sambil tersenyum pongah. "Dih, gombal." Maira mesem-mesem membuat Evan tersenyum kecil. "Masih sakit nggak?" bisik Evan di telinga Maira. Mereka sudah berada di lobi membuat berpasang-pasangan mata kini memerhat

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD