Bab 78. Permintaan maaf Naysila

1213 Words

Semua orang tersentak dengan seruan Renita tersebut. Tak terkecuali Naysila. "Nggak. Aku nggak bermaksud seperti itu," ucap Naysila sambil menggeleng-gelengkan kepalanya cepat. "Lalu mau apa? Apa kau belum puas membuat aku dan Maira menderita selama ini? Kau masih belum puas dan ingin membuat kami pergi dari sini?" "Ma," sergah Maira yang tak ingin melihat ibunya marah-marah. "Jangan hentikan Mama, Mai! Kita nggak boleh lemah lagi di hadapannya. Sudah cukup dia selama ini menginjak-injak harga diri kita dan menghancurkan hidup kita. Kita harus tegas dan melawan. Agar dia sadar tidak semua yang dia inginkan bisa dia dapatkan," ucap Renita berapi-api. Naysila tertunduk. Ia menangis. Nastiti menggenggam tangan Naysila untuk menguatkannya. "Nita, saya tau kalau kesalahan Sila selama ini

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD