Manis Semalam

2169 Words

Aku menulis aksara dengan tarian pena yang paling lincah dan memukau, untuk sekedar memikat senyum simpul di sudut birai mu yang kaku itu. Sengaja ku tulis puisi dengan kata penuh rayu dan cinta yang begitu menggebu, agar diksinya mampu menarik hatimu yang dingin dan kekeuh dengan tidak menginginkan cinta lagi.' Clarissa. "Sekarang dia justru mengatakan hamil anak kamu, Kendra. Lantas apa yang akan kamu lakukan?" Muak Retno, tapi Kendra hanya terlihat diam. "Aku,,, aku,,, tidak tau, Retno aku juga bingung." Jawab Kendra pada akhirnya, seolah dia anak muda yang baru beranjak dewasa, padahal sejatinya dia laki-laki dewasa, bahkan dia bergelar sarjana hukum, tapi lihatlah, saat dia dihadapkan dengan masalah seperti ini dia justru mengatakan bingung dan tidak tahu apa yang harus dia lakukan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD