Mendung masih tampak di langit pagi itu, kabut pekat masih terasa dingin meski kilau keemasan mulai terpantau terbit di ufuk timur. Mereka tetap beranjak dari perebahan nya, mandi dan membersihkan diri untuk memulai hari yang lebih baik dari hari kemarin, meskipun semua kadang tidak sejalan dengan angan. Clarissa masih terduduk di bibir ranjang kamar Tasya saat Tasya justru mengatakan akan berangkat ke sekolah. Clarissa hanya mengangguk sembari mendaratkan ciuman di kedua pipi gadis kecil itu. Matanya masih terlihat bengkak dan wajahnya pun masih terlihat memerah, akan tetapi Tasya tidak banyak bertanya karena sebelumnya Clarissa mengatakan itu karena pengaruh alergi kacang-kacangan, dan tentu saja Tasya tidak tahu jika Clarissa dan ayahnya sedang ada masalah serius dan Clarissa juga tida