Dua Puluh Dua

5165 Words

Lian mendecak saat melihat ponselnya sambil berputar-putar disekeliling meja kerjanya."Apa sibuk sekali sampai tak mengangkat panggilanku? Susah juga ternyata membiarkan tokonya memiliki banyak pelanggan," rungut Lian karena sedari tadi ia mencoba menghubungi Ayana sama sekali tak mendapatkan respon. Perhatian Lian teralih karena pintu ruangannya sedikit terbuka melihatkan sekretarisnya yang sedikit mengintip, "pak bisa pergi sekarang?" "Ya ya saya akan keluar sebentar lagi," jawab Lian pendek pada sekretaris yang mengingatkan apa yang harusnya ia lakukan sekarang. "Baiklah," jawab wanita itu pendek dan kembali menutup pintu ruangan Lian. Pandangan Lian kembali beralih pada ponsel miliknya dan membuat panggilan baru tapi pada kontak yang berbeda."Dimana sekarang?" tanya Lian karena tak

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD