Ayana, Lian dan Daniel sudah duduk saling berhadapan di apartemen milik Lian. Karena tadi siang Ayana tidak jadi bertemu dengan Lian, akhirnya Lian memutuskan agar mereka berkumpul malam ini di apartemen miliknya. "Kamu masih ingat wajah orang yang ngikutin kamu dulu itu?" Daniel mengintrogasi Ayana. "Er.., aku benar-benar melupakan itu semua," Daniel dan Lian mengangguk paham karena mereka sudah mengetahui seberapa traumanya Ayana dengan hal itu, kemungkinan saat penyembuhan trauma, bayangan orang itu juga benar-benar dihilangkan dari ingatan Ayana. "Dan.., sebenarnya..," Ayana menggantung ucapannya karena ragu, "tadi sore aku merasa kembali diikuti," "Benarkah?!" kali ini suara Lian yang dibalas Ayana dengan anggukan."Mulai dari besok kamu pulang denganku saja, ini sudah tidak aman!