Chapter 20

986 Words

Beberapa hari telah berlalu, Trace mulai melemahkan penjagaan di sekitar rumah sakit. Ivy yang sejak tadi memainkan ponsel miliknya sama sekali tidak melirik ke arah sang pengawal. "Kau harus istirahat, Ivy," ujar Trace sambil mengambil ponsel baru milik Ivy. "Tapi aku–" "Aku tidak ingin mendengar alasanmu, Nona Ivy," jawab Trace sambil tersenyum menatap gadis di depannya. Ivy hanya memajukan bibirnya mendapati perlakuan seperti itu dari sang pengawal. "Saat ini aku adalah Kakak angkatmu, bukan pengawalmu. Jadi dengarkan aku, Adik kecil," ujar Trace sambil mengusap kepala gadis itu dengan sayang. "Baiklah, Kakak," jawab Ivy malas, lelaki tampan itu hanya terkekeh melihat kelakuan gadis di depannya. Tiba-tiba pintu terbuka dengan lebar menampilkan seorang wanita cantik yang sialnya m

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD