166. Mobil Merah Saskia

1310 Words

Pagi-pagi sekali Rima sudah mengetuk pintu kamar Dirga. Sahutan dari dalam terdengar, kemudian di susul suara anak kunci diputar. Benda akses keluar masuk itu terbuka lebar menampakkan sosok Delia yang sepertinya baru selesai mandi. Bisa ditebak dari handuk yang membungkus rambut istri Mahadirga itu. Rima memicing demi melihat tanda kepemilikan di leher menantunya. Apa yang Dirga dan Delia lakukan semalam? Batin Rima. Bukankah Dirga putranya masih dalam pemulihan? Dia belum bisa berjalan. Apa mungkin untuk itu ... dia bisa? Batin Rima. “Pagi, Ma,” sapa Delia. “Mau ke Mas Dirga, ya. Masuk, Ma.” Delia mempersilakan, tapi Rima malah terdiam. Sampai suara Dirga menginterupsi. “Mama kenapa ngeliatin Delia begitu?” Dirga yang masih duduk-duduk di atas ranjang tidur membuat Rima tersentak. “Ha

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD