"Wah, wah, wah, lagi belanja buat persiapan anak kedua, ya? Oops. Lupa. Bagi Delia ini anak pertama, kan, ya?" Angel melipat tangan di atas perut besarnya. "Bagiku juga anak pertama," ketus Dirga. "Oow ... oh, ya?! Yang pertama gimana, Ga. Udah ketemu? Anak kita itu loh." Angelica mengangkat alis tinggi-tinggi. Senyum miring tercetak di bibirnya kemudian melirik sinis pada Delia. Dirga menatap tajam. "Tidak ada anak kita selama aku tidak tau di mana dia dan seperti apa dia." "Dirga-Dirga. Dulu aku minta tanggungjawab. Kamu gak mau. Sekarang, kamu sibuk nanya-nanya soal anak, nih, dalam rangka apa? Hah?!" Dirga masih tidak menyahut. Kalau dia katakan yang sebetulnya, maka Angel akan tahu jika Delia hamil tapi bukan darah dagingnya. "Aku denger-denger kamu sampe nyuruh Rian cari tau s