Hati-hati sekali Dirga melakukannya. Takut jika itu membuat Delia tidak nyaman. Untuk pertama kalinya lagi miliknya melesak ke gua sempit milik Delia.
"Aku merindukanmu, Mas Dirga."
Tanpa sadar, pengakuan Delia membuat senyum di bibir Dirga kian melebar.
"Terima kasih untuk semuanya," imbuh Delia.
Dirga mengecup cuping telinga Delia. Napasnya berembus di sana hingga ke leher. Terasa hangat dan Delia menikmati itu.
"Aku pun merindukanmu, Sayang," balas Dirga. "Jangan pernah meninggalkanku." Dirga meracau. "Aku mencintaimu Delia. Sangat mencintaimu."
Bulir bening mengalir dari kedua mata Delia. Apa ada laki-laki di dunia ini yang setulus Dirga. Meskipun tahu istrinya tengah mengandung benih dari orang lain, dia tetap menerimanya? Mungkin Delia beruntung karena ia memiliki satu jenis
