Kehilangan Jejak

1581 Words

Reifan baru saja tiba di apartemen saat penjaga mengabarinya perihal Angelica. Ia tampak begitu marah. Entah sudah berapa pukulan mendarat di tubuh pria paruh baya itu. Raganya terhuyung menerima setiap perlakuan majikannya. Tanpa ampun, Reifan terus memperlakukan dia dengan sangat kasar. "Seharusnya kau katakan padaku jika Angel meninggalkan tempat ini. Kenapa baru cerita sekarang!" bentaknya. "Nona Angel bilang dia sudah izin pada Tuan Rei. Lagi pula katanya hanya sebentar ke klinik kandungan, Tuan. Saya tidak tahu kalau Nona punya tujuan lain selain itu." Reifan tidak mengatakan apa pun lagi. Ia murka. Benar-benar marah. Sampai pada akhirnya ia memilih pergi dari tempat itu. Seandainya saja, ia tidak langsung ke rumah orang tuanya; seandainya tidak bertanding futsal menantang Dirga—y

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD