"Jadi gimana, kamu suka kejutannya, Sayang?" Dirga semakin mengeratkan pelukannya pada Delia.
Delia pun sama halnya, ia semakin merasa nyaman berada di dekat Dirga. Ia membalas pelukan. "Heum," gumamnya sambil membenamkan wajah di tubuh suaminya. "Suka." Delia tersenyum, mendongakkan kepala dan menatap mata Dirga. "Tapi, ini beneran dalam rangka permintaan maaf aja, ya, Mas?" tanya Delia kemudian.
"Ya, iya. Memangnya kenapa?" Dirga balik bertanya. Ia menundukkan wajahnya demi menjangkau telaga madu milik istrinya. Satu, dua kecupan mendarat dan berlanjut menjadi pagutan. Cukup lama, sampai salah satu dari mereka kewalahan. Delia memukul bahu Dirga akibat ia hampir tersenggal.
"Dasar!" cebik Delia. "Delia pikir ini rangkaian dari ucapan selamat ulang tahun."
"Hah!" Dirga melongo. "Ul
