Dirga sampai di kantor pukul 10.20 WIB. Ia berjalan tergesa menuju ruangan kerjanya. Dirga menanyakan pada sekretaris apakah tamu yang datang sudah membuat janji sebelumnya? Kenapa Dirga tidak diberitahu lebih dulu. "Saya sendiri kaget, Pak Roy datang tiba-tiba, Pak Dirga. Kalau saya tahu sebelumnya, sudah saya infokan pada Bapak," tutur Sinta. Dirga mengerjapkan mata tanda paham. Kemudian mendongak, tangannya menunjuk dasi. Gadis di hadapannya itu sigap dengan perintah Dirga untuk membenahi penampilannya. Membetulkan dasi yang Dirga pakai asal saja di perjalanan tadi. "Siapkan berkas Pak Roy, jika mungkin nanti dibutuhkan." Perintah Dirga. "Baik, Pak." Sinta mengangguk patuh. Dirga berdehem sebelum masuk ke dalam ruangan. Ia menarik pengangan pintu ke arah bawah. Membuka benda yang