"Bunda. Gak mau Dallen mau Bunda."
Masih belum mau diam. Darren terus menanyakan keberadaan Delia. Wanita yang telah merawatnya sejak kecil meninggalkan ia di rumah keluarga yang asing baginya. Setiap hari, Darren tidak pernah terlihat ceria.
"Sayang, kan, ada mami. Ada papi Rei. Ada adik-adik Darren juga, kalian bisa main bareng."
"Tapi Dallen mau Bunda. Mau adik Vina bukan meleka."
Reifan yang melihat itu lantas mencebik, "Apa aku bilang … bawa dia ke rumah ini bukan ide bagus."
"Dia anak kamu juga, lho, Rei. Dibujuk kenapa? Darren bukan gak suka di sini, dia cuma harus adaptasi. Belum terbiasa ada di sini tanpa keluarga yang selama ini mengurus dia."
Reifan menghela napas pendek. Ia mendekat dan ikut membujuk Darren meski dengan raut wajah yang terpaksa. Reifan mengangsurkan sat
