"Kenapa tadi tidak berhenti, Sayang? Kamu melihat wanita itu, bukan?" tanya Flora pada Dewo yang sedang fokus menyetir. "Aku sebenarnya bisa saja berhenti dan mengantarkan Renee ke rumahnya," jawab Dewo. "Kenapa tidak kamu lakukan? Lagi pula, wanita itu tidak akan curiga. Bukankah dia tahunya kalau aku ini adik perempuanmu? Dia bodoh sekali, ya." "Jika aku berhenti dan mengajaknya. Kamu pasti marah nantinya." Flora tersenyum. "Baiklah, aku hanya bertanya. Memang sudah seharusnya tidak ada wanita lain di mobil ini kecuali aku." "Iya, Sayang. Selain itu, rasanya ada hal yang lebih penting daripada mengantar Renee. Kita, kan, sedang buru-buru." Flora mengangguk, mengiyakan perkataan Dewo. "Tapi sepertinya sepulang nanti aku harus ke rumahnya," ucap Dewo yang berhasil memudarkan senyu