Raka dan Imelda sedang duduk di ruang utama. Keduanya tengah membicarakan tentang rencana Raka untuk pindah rumah. Tidak dapat Imelda pungkiri, ia sangat terkejut saat mendengar keputusan Raka tentang pindah rumah. “Kenapa mendadak, Sayang?” tanyanya. Sungguh Imelda masih belum rela jika Raka harus tinggal di rumahnya sendiri.
Hampir enam bulan sudah setelah rumah mewah milik Raka selesai dibangun. Raka sama sekali belum pernah menempatinya. Rumah mewah itu dibiarkan kosong dan sesekali ditinggali oleh Pak Taufik. Di usianya yang tergolong muda dan suka berfoya-foya, tentu saja rumah mewah tersebut dibangun bukan dengan uang Raka sendiri. Melainkan adalah hadiah dari Imelda untuk putra semata wayangnya itu.
“Raka pikir rumah itu terlalu lama dibiarkan kosong, Ma. Makanya Raka ingin ting
