Greta peluk papanya yang terbaring. Dia menangis terisak menyesali apa yang sudah dia perbuat. Tidak seharusnya dia mencampuri urusan rumah tangga Rania. Tapi dia juga tidak bisa menyalahkan siapa-siapa selain dirinya sendiri yang tidak bisa mengatur emosi dengan baik. Semua yang ada di dalam lega melihat Greta dan Alvaro berperlukan. Mala dan Sherly terlihat berangkulan di salah satu sudut ruangan, membiarkan Greta dan papanya saling menatap penuh kerinduan. Alvaro memang sangat menyayangi putri sulungnya itu. "Aku sadari betapa sulit hidupmu, Damian. Menghadapi Alaric yang membangkang bertahun-tahun. Ternyata hal yang paling menyakitkan adalah ketika anak sendiri membantah kita, tidak mau diarahkan, pergi begitu saja tanpa pesan," isak Alvaro saat Greta pamit ke luar dari ruang inapnya