Alvaro tidak berdaya menerima kenyataan bahwa putrinya kabur dari rumahnya. Berulang kali mencoba menghubungi, tidak ada jawaban sama sekali. Alvaro mulai menyesali sikap kerasnya.
Dengan perasaan yang tak menentu, Alvaro duduk sambil membuka album masa kecil Greta. Tak terasa air matanya jatuh mengingat betapa cantik wajah Greta saat lahir. Sherly melahirkannya dengan penuh perjuangan. Sherly yang awalnya mengalami kontraksi hebat dan ingin melahirkan normal, harus pasrah saat dokter menyatakan bahwa anaknya harus dilahirkan secara sesar dan segera. Jika tidak, bayi perempuan itu akan mengalami keracunan.
Greta tumbuh menjadi gadis yang kuat dan menyenangkan. Greta juga sangat pandai di sekolah. Greta pun sangat dekat dengan papanya. Namun, Greta mulai sering bertentangan dengan papanya
