Kunang-kunang

1069 Words

"Aku... " belum sempat Ajeng menjawab tiba-tiba saja hujan turun dengan deras. Dia mengabaikan pertanyaan Frederick dan berlari keluar dari rumah untuk mengangkat jemurannya. Cornelis ikut membantu Ajeng untuk mengangkat jemuran. Tapi tangan mereka tak sengaja bersentuhan sampai Ajeng menarik tangannya karena malu. Setelah itu Ajeng membawa masuk pakaian kering dan menaruhnya ke dalam keranjang. Cornelis menyusul dari arah belakang. Dia menyiapkan makanan untuk mereka berdua makan siang ini. "Ajeng ayo makan" ajak Cornelis. "Iya Meneer" jawab Ajeng lalu ikut duduk bersama Cornelis di meja makan. Mereka duduk bersama dalam satu meja seperti dulu. Diam-diam Cornelis memperhatikannya. Ajeng tak menyadarinya dan fokus dengan makanannya saja. "Ada nasi di bibirmu" ucap Cornelis member

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD