Juan mematikan mesin mobilnya setelah sampai di depan rumah Jeni. Ia melirik jam tangannya, sepuluh menit lagi dari waktu yang ia janjikan dengan Jeni. Sekelibat Juan membetulkan rambutnya sambil brcermin pada ponselnya, dan entah apa yang ada di pikirannya, ia tertawa kecil seperti ada sesuatu yang menggelitiki perutnya.
"Apa dia sudah siap? Lebih baik aku turun dulu," Juan berjalan santai turun dari mobilnya, ia memutuskan untuk menikmati angin malam dengan bersandar di bagian depan mobilnya, matanya berputar melihat sekitar dan berakhir menikmati langit malam yang tampak begitu cantik malam ini.
Tanpa sadar ternyata Juan sudah begitu larut dalam memandangi langit malam, ia baru sadar karena dentingan ponselnya.
Jeni : udah mau jam delapan, om dimana?
Juan baru sadar ka
