Pertemuan yang Terlambat

1258 Words

Jeni berjalan gontai keluar dari gedung pertemuan, awalnya ia memang hanya ingin ke kamar mandi, tapi tampaknya kamar mandi saja tidak akan membuatnya tenang. Hingga akhirnya Jeni duduk disebuah bangku yang ada di taman belakang gedung setelah beberapa lama hanya berputar-putar. "Huffftt.....," Jeni menghembuskan nafas lelah kemudian menutup matanya dan menengadahkan wajahnya ke langit malam. "Kamu keluar?" Jeni dikagetkan oleh suara seseorang yang ternyata sudah duduk disampingnya. "Mas Tama?" Tama tersenyum, "kenapa keluar?" "Hanya ingin, terlalu sesak di dalam," Tama mengangguk, "ya..., begitu sesak dan menyesakkan. Kamu sudah izin pada Juan?" "Aku hanya bilang ingin ke belakang," jawab Jeni canggung. Bagaimana ia harus bersikap pada Tama sekarang? Tama mengusap pundaknya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD