Sebuah Takdir

1174 Words

Satu tahun kemudian... Tibalah hari pernikahan Tama dan Nada. Setahun telah berlalu, tapi itu tidak berhasil membuat Tama melupakan Ayuna. Lelaki itu masih membuka tiap lembar buku harian yang di tinggalkan oleh sahabatnya. Mengenang setiap kisah yang tersurat di foto yang Ayuna tempelkan di tiap lembarnya. Tama  menganggap segalanya adalah hukuman ketidak pekaannya selama ini. Hari ini, menjadi hari yang bersejarah, hari yang dulu sangat di nantikan oleh Tama, tetapi bukan kesenangan yang di rasakannya, justru rasa bersalah dan kehampaan yang menerpa. Pernikahan yang di impikannya berakhir menjadi  momen yang hanya sebatas tanggung jawab. Selama satu tahun, Tama sudah berusaha mengembalikan perasaannya, tapi hasilnya nihil. Rasa cintanya tidak juga bisa kembali seperti semula. Semaki

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD