Antara Tugas dan Rindu.

1124 Words

Namun begitu keluar ruangan, ekspresinya kembali berubah. Tangannya refleks meraih ponsel, membuka chat Jayne, dan membaca ulang pesan terakhir. Ia tidak bisa menahan diri, akhirnya menekan tombol panggil. “Hallo?” Suara Jayne terdengar di seberang, lembut tapi agak pelan, seakan ia sedang menjaga agar Ranu tak terganggu. “Jane, aku cuma mau dengar kabar langsung. Ranu tidur?” tanya Elang buru-buru. “Iya, masih tertidur. Panasnya turun, sudah 37 derajat. Jangan terlalu khawatir,” jawab Jayne dengan nada menenangkan. Elang mengembuskan napas lega. “Aku lega sekali dengarnya. Kalau dia rewel atau panas naik lagi, langsung kasih tahu. Aku bisa izin pulang, Jane. Aku serius.” Jayne terdiam sesaat. Hatinya hangat mendengar nada cemas Elang. “Aku tahu, Lang. Tapi kamu tenang saja. Aku bisa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD