(++) Ronde Pertama.

1058 Words

Jayne tidak pernah menyangka tubuhnya akan bergetar sekuat ini hanya karena sebuah ciuman. Elang merangkulnya di sofa dengan dorongan penuh hasrat. Tatapannya tajam, napasnya panas, dan tubuhnya menempel erat seolah tak ingin ada jarak sedikit pun. Pria itu langsung menindih, bibirnya menyergap, menuntut lebih dalam, lebih liar. Lidah mereka bertaut, berputar, saling menjarah. Jayne hampir kehabisan napas, tapi justru semakin candu. Tangannya meraba punggung bidang Elang, merasakan otot yang menegang di balik kemeja. Suhu tubuhnya naik, dadanya berdegup kencang. Ketika Elang mulai menurunkan ciumannya ke leher, Jayne mendesah pelan. Suara itu membuat Elang semakin gila. “Mmhh … kamu bahkan terdengar manis saat mendesah,” bisik Elang di sela gigitan lembutnya di kulit leher Jayne. Jayne

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD